Lapor Pak Jokowi “Diduga Sang Merah Putih Tidak Di Hormati Oleh Tobong Arang

ByRedaksi

Agu 27, 2022

Mesuji // Lintassamudra.co.id 
Bendera Merah Putih adalah lambang pusaka Negara Republik Indonesia seharusnya dijaga dan dihormati oleh seluruh warga Negara Republik Indonesia, namun hal tersebut berbeda dengan yang dilakukan oleh oknum warga pemilik sebuah tobong arang yang ada di Desa Margo Rahayu Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, provinsi Lampung.

Dari hasil pantauan tim awak media Bendera Merah Putih terkesan di kibarkan tepat di cerobong asap tobong arang milik salah satu warga atas nama Porwadi selaku pemilik tobong arang dilingkungan RT 13 RK 04 Desa Margo Rahayu Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, hal tersebut diduga kuat sudah lama dibiarkan, yang lebih miris nya lagi, Pemerintah Desa setempat terkesan tutup mata dan tidak menanggapi atas keluhan warga setempat baik secara lisan ataupun secara tertulis untuk menghentikan atau memindahkan tobong asap arang tersebut dari pemukiman warg, karena hal tersebut sangat mengganggu kesehatan masyarakat dan menyebabkan bau tidak sedap sepanjang hari.

Keluhan warga masyarakat tersebut diatas sudah pernah di sampaikan ke Pamong Desa setempat, bahkan sampai dengan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mesuji, namun hingga kini belum ada solusi dan terkesan tidak ada tanggapan, dampak dari asap yang mengepul dari ceobong tobong arang tersebut terus beroperasi dan sangat membuat resah warga sekitar.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu warga sepuh setempat atas nama Mbah Poniyem yang tinggal tidak jauh dari lingkungan tobong mengeluhkan, sudah sebulan lebih dirinya merasa terganggu kesehatanya, sesak nafas dan pedih di mata, sejak oprasinya tobong arang di lingkunganya. Asap yang keluar dari Tobong Arang itu merambah di pemukiman masyarakat dan ke perkebunan hingga sangat mengganggu aktifitas warga setempat.

“Iya Pak, kami sebagai warga masyarakat disini harus mengeluh kepada siapa lagi, semenjak adanya tobong arang ini, kami merasa terganggu dan tidak nyaman dengan bau asap yang dikeluarkan dari cerobong tobong arang itu, apalagi saya ini sudah tua, kadang nafas saya sesak, mata perih dan bau tidak sedap setiap harinya akibat dari asap tobong arang itu sudah hampir satu bulan ini, kami tidak menganggu orang mencari rezeki, tapi mbok ya jangan mengganggu kesehatan masyarakat jugalah”, ucap Mbah Poniyem.

Selain itu, beberapa warga lainnya pun berharap dan meminta kegiatan tobong arang tersebut di hentikan, atau dipindahkan ketempat yang jauh dari pemukiman masarakat serta memohon kepada Dinas yang terkait untuk meninjau ulang, apakah benar sudah mendapat ijin dari lingkungan.

Ditempat berbeda, Sekertaris Persaudaraan Pekerjaan Muslim Indonesia (PPMI) Provinsi Lampung Rusdi, melalui awak media saat dikonfirmasi menyikapi adanya sang saka merah putih yang sengaja dikibarkan tepat di atas cerobong asap tobong arang tersebut langsung angkat bicara, Rusdi mengecam keras oknum pelaku yang telah sengaja mengibarkan bendera merah putih diatas cerobong asap tobong arang tersebut serta meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) serta instansi yang terkait lainnya segera menindaklanjuti oknum tersebut karena dianggap telah menghina lambang pusaka Negara Republik Indonesia yaitu Bendera Merah Putih yang menurutnya mengingat jutaan jiwa rela untuk berkorban demi berkibar nya sang merah putih di tanah air tercinta.

“Saya mengecam keras terhadap oknum warga yang diduga dengan sengaja mengibarkan Bendera Merah Putih diatas cerobong asap tobong arang yang ada di Desa Margo Rahayu Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji tersebut serta meminta kepada aparat penegak hukum (APH) dan instansi yang terkait lainnya agar segera menindaklanjuti oknum warga tersebut karena sudah menghina lambang pusaka Negara Republik Indonesia yaitu Bendera Merah Putih sebagai Pusaka Negara Indonesia, sudah sepatutnya di harus dibela dan di hargai bagi seluruh rakyat di Negeri ini, mengingat jutaan jiwa rela untuk berkorban demi berkibarnya sang Merah Putih di Tanah Air tercinta ini”, tegas Rusdi. ((Rival))