Lintas samudra // Mesuji Lampung
Masyarakat Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, mengeluhkan terkait semakin maraknya pemakaian knalpot racing oleh sejumlah pengendara motor akhir-akhir ini.
Masyarakat menilai hal itu sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban umum, karena suara bising yang ditimbulkan oleh sejumlah pengendara (knalpot racing-red), tidak mengenal waktu.
Terkadang disaat warga sedang melaksanakan ibadah Salat Maghrib dan Isya. Terkadang pada saat tengah malam dimana semua orang akan beristirahat,” ungkap yudi (35), warga Simpang Mesuji, Kamis (13/10/2022).
Dikatakannya, dia merasa sangat terganggu dengan hulu lalang sejumlah pengendara sepeda motor yang memakai knalpot bising itu, terutama di malam hari dan juga bertepatan didepan halaman rumahnya.
Knalpot racing itu, pemakainya didominasi oleh anak-anak muda yang sering nongkrong di alun-alun dan Embung Albaret.
“Saya memiliki anak kecil, rumah saya juga terletak di pinggir jalan. Mereka ini (pengguna knalpot racing-red), dulu sudah pernah saya tegur supaya pelan-pelan kalo lewat, karena anak saya sering terbangun mendengar suara bising itu, namun sepertinya tidak didengarkan, malahan semakin hari semakin ramai saja,” keluhnya.
Dia berharap agar pihak kepolisian khususnya wilayah hukum Polres Mesuji, segera menertibkan masalah tersebut. Karena telah menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.
Bahkan di siang hari, orang tua yang sedang berkendara sering merasa kaget dan terkadang menggerutu jika pengguna knalpot racing tersebut melintas di jalan raya.
Saya atas nama masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera menertibkan pemilik sepeda motor yang mengganggu ketenangan masyarakat tersebut, terutama pada malam Minggu. Terkadang mereka juga menggunakan jalan raya sebagai tempat arena balap,” terang yudi.
Hal senada juga diungkapkan Ena (38), seorang warga yang memiliki toko disimpang empat jalan menuju embung albaret, penggunaan knalpot racing itu, kata dia, sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.
Pengendara yang memakai knalpot racing itu, sengaja memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, mengeluarkan suara nyaring dan memekakkan telinga. Kalau di tempat-tempat ramai mereka semakin menjadi-jadi. Seolah-olah jalan raya ini milik nenek moyang mereka,” ujarnya dengan nada geram.
Lebih lanjut kata dia, biasanya yang menggunakan knalpot racing itu adalah anak muda, mereka sengaja memodifikasi kendaraannya untuk ugal-ugalan pada malam hari.
Kalau kita perhatikan setiap hari, sambil duduk-duduk di warung kopi, maka banyak sepeda motor yang menggunakan knalpot racing lalu lalang. Umumnya mereka adalah para remaja dan pelajar,” tutupnya.
Terkait hal ini, kita sangat mengharapkan agar jajaran (Polres Mesuji) khususnya di wilayah hukum Polsek Simpang Pematang, segera melakukan penertiban terhadap pengguna knalpot racing tersebut. Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap penggunaan knalpot racing. ((team))