Lintas Samudra Lampung – Kamis (27/10) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mesuji Lampung seharusnya untuk mengevaluasi dan wajib memperhatikan, terkait calon Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam), yang telah di umumkan dari 7 kecamatan berjumlah 21 orang.
Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Mesuji Raharja, mengungkapkan, pengawas pemilu kecamatan (Panwacam) sangat dibutuhkan komitmen nya untuk kinerjanya. Dikarenakan, selain ada pencegahan pelanggaran di Pemilu dan juga personil pengawas juga harus netral.
“Kita Sama sama kawal Bawaslu jangan sampai kecolongan. Jika ada personil Panwascam yang tidak sesuai regulasi yang ada dan juga menghianati sumpah janji yang tertuang pada kode etik penyelenggara pemilihan umum pasal 3 poin 4 ” ujarnya.
Raharja mengatakan, sedikitnya telah mengetahui latar belakang dari beberapa calon Panwascam se-Kabupaten MesujiLampung itu yang Terpilih Dari Panwascam Namun, ada hal yang sangat mengejutkan di salah satu peserta terpilih Panwascam Kabupaten Mesuji.
“Kami menduga salah satu calon Panwascam di Kabupaten Mesuji itu, ada yang berafiliasi dan terindakasi suka membuat hoax pemerintahan dan mengajak membenci pemerintah,” katanya.
Kami juga berharap, Bawaslu Kabupaten Mesuji Lampung untuk bijak dan tegas mengambil keputusan hasil dari tes wawancara. Apalagi sampai meloloskan calon Panwascam yang memiliki karakter penuh kebencian, terhadap pemerintahan yang Sah hasil Pemilu, karena tindakan yang terekam di aktivitas digital oknum.
“Jangan gara-gara meloloskan orang yang tidak netral. Akhirnya, Komisioner Bawaslu kabupaten Mesuji akan di laporkan dan ditindaklanjuti masyarakat,” pungkasnya.
(Red)