Dpc Pematank Soroti Pembagian Publikasi Diduga Terindikasi Adanya Pemalsuan Data Media

ByRedaksi

Des 28, 2022

Lintas Samudra // Mesuji (Lampung)
Puluhan awak media di Kabupaten Mesuji merasa kecewa atas penyaluran Dana Publikasi Desa Sriwijaya, Kecamatan Tanjung Raya yang berlangsung pada 28 Desember 2022, hari Rabu kemarin.

Pasalnya, Mereka tidak menerima atau tidak diberi oleh Pemerintah Desa setempat saat pembagian anggaran yang berasal dari Dana Desa tahun 2022 tersebut.

Oleh sebab ini, para awak media yang dikecewakan ini menilai penyaluran Dana Publikasi Desa Sriwijaya tidak tepat sasaran dan terindikasi adanya dugaan pemalsuan data media.

“Jadi, tidak ada toleransi meskipun ada beberapa kawan kita telah datang langsung menghadiri dan menyaksikan proses penyaluran Dana Publikasi kepada hanya para Awak media yang namanya tercatat dalam list media Pemdes setempat,” ujar Ferdi Akbar, selaku Ketua DPC LSM Pematank mengisahkan.

Sementara, lanjut dia, ia menilai puluhan nama media di dalam list media itu diduga palsu, dan tidak berdasarkan prosedur atau ketentuan yang disahkan dari Dinas Komunikasi Dan informatika (Kominfo) Mesuji.

“Asli carut marut pembagian Dana Publikasi Desa Sriwijaya. Pemdes setempat kejam karena tidak iba terhadap nasib puluhan awak media yang pulang dengan tangan hampa. Banyak akal-akalan dari oknum tertentu sehingga terjadi begitu,” keluh Pria yang juga akrab dipanggil teman Sejawatnya dengan nama “Kuntum” ini.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Setempat, bahwa Dana publikasi yang dibagikan kepada rekan media sebesar Rp 150.000 permedia × 34 media = Rp 5.100.000 sesuai dengan media yang terdata.

“Kemudian kebijakan Kami karena banyak media yang tidak MOU, makan kami keluarkan lagi dana Rp 150.000 x 32 media= Rp4.800.000,” jelas Kades Budi saat dikonfirmasi.

Penjelasan dari Kades Budi ini tentu tidak bisa mengobati rasa kecewa puluhan awak media yang tidak kebagian dana publikasi tersebut. Yang jelas sudah ada puluhan awak media kecewa asal pribumi Mesuji dengan Pemerintah Desa Sriwijaya atas peristiwa pembagian dana publikasi tersebut. (Rival)