Lintas Samudra // Mesuji ( Lampung)
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji melakukan rapat kerja sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas sinergitas pengawasan pemilu tahapan 2024 pada Selasa, 03 Januari 2023.
Ketua Bawaslu Mesuji, Apri Mesuji mengatakan, Bawaslu Mesuji melakukan rapat koordinasi fasilitasi sentra Gakkumdu untuk memperkuat kapasitas dan kualitas yang bersinergi dalam pengawasan pemilu 2024 berkaitan dengan penegakkan Hukum Pemilu, agar berlangsung jujur dan adil dan berkepastian hukum.
Selain itu kata dia, dalam rangka membangun persamaan persepsi penanganan tindak pidana Pemilu Tahun 2024 Bawaslu Mesuji selalu hadir dalam menindak dan mencegah setiap potensi pelanggaran, untuk meningkatkan kualitas pemilu 2024. tuturnya
Kasat Reskrim Polres Mesuji Fajrian Rizki mengatakan, bahwa pemilu 2024 peran sentra Gakkumdu sebagai pusat aktifitas penanganan tindak pidana pemilu yang terdiri dari unsur Bawaslu, Kepolisian, dan Kejaksaan sangat penting sehingga personil yang berintegritas tinggi dan pengetahuan yang cukup menghadapi tantangan akan maraknya potensi pelanggaran yang terjadi, sehingga kapasitas pengawasan personil mesti ditingkatkan,” ucap kasat reskrim Polres Mesuji.
Seterusnya Fajrian menyinggung Dengan adanya konsolidasi sentra gakkumdu ini Tentunya besar harapan saya pemahanan mendalam terkait regulasi-regulasi yang nantinya akan di sosialisasikan terkait pemilukada dalam waktu dekat ini.
Jangan sampai sentra gakkumdu di jadikan sebagai media/ perantara orang2 yang memiliki ke pentingan.
Ataupun harus tau adanya dasar-dasar terkait hal-hal yang dapat di jadikan dasar untuk bertindak baik itu administrasi ataupun adanya tindak pidana dalam proses pemilu ucapnya
Selanjutya Kajari Mesuji Azi Tyawhardana mengatakan bahwa pemilu Tahun 2024 kedepan merupakan tantangan besar bagi perlunya peningkatan koordinasi dan kesamaan presepsi dalam penerimaan laporan untuk mengklasifikasikan laporan tersebut, tuturnya
Lanjut Azi apakah pelanggaran administrative atau pidana dan Gakkumdu jadi kita perlu Menyusun buku saku terkait proses penanganan pelanggaran pidana untuk memudahkan dalam memehami penanganan pelanggaran pidana pemilu.’ Ucap Kejari Mesuji. (Rival)