Lintas Samudra // Mesuji (Lampung)
Sudah bertahun-tahun warga Desa Margo Makmur, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji Berharap agar jembatan penghubung perkebunan dan pertanian warga segera dibangun, Sabtu (28/01/2023).
Masyarakat Margo Makmur mengaku mereka sebenarnya takut Melewati jembatan tersebut dengan jarak yang begitu panjang dan petani juga merasa takut melintas dikarenakan pengendara motor yang membawa hasil pertanian pernah jatuh ke sungai beserta motornya.
Misri (50) Warga Margo Rahayu memaparkan bahwa kondisi jembatan yang dapat dilalui kendaraan roda dua (motor) ini jika di biarkan terus menerus dengan keadaan yang memperhatikan akan penghambat perekonomian Di Desa Margo Makmur.
” Saya juga sering menolong orang yang akan terjatuh ke sungai sedang membawa muatan karet bahkan pernah ada yang jatuh bersama motornya,” Sambung Misri.
Ditempat terpisah Kades Margo Makmur Sahuri saat dihubungi melalui pesan WhatsApp , mengatakan jembatan gantung sepanjang kurang lebih 20 meter dengan lebar 1,5 meter itu, merupakan akses utama warga dari 5 desa, Margo Rahayu, Margo Makmur, Harapan Jaya, Jaya Sakti dan Wira Bangun, terutama untuk mengeluarkan hasil buminya.
“Jembatan gantung itu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan karena landasannya menggunakan bambu dan kayu yang setiap bulan harus diganti karena lapuk terkena hujan dan panas. Bahkan setiap pekan, warga harus menyiapkan landasan kayu yang patah karena terlindas sepeda motor dengan beban berat,” Jelas Kades Margo Makmur.
Harapan kami agar ada perhatian dari Pemkab Mesuji, karena sudah belasan tahun keadaanya memprihatinkan dan membahayakan keselamatan bagi pengendara yang melintas di Jembatan tersebut,” Harap Sahuri. (Rival)