Lintas Samudra // Mesuji (Lampung) Diduga kades Gedung Ram Nuryanto telah mendirikan Cafe remang-remang yang beralamatkan di Desa Muara Tenang tepatnya di pinggir jalan lintas arah Mesuji Timur didepan pemakaman, kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji dengan Alih alih dagang manisan, Minggu (/10/2023).
Pasalnya saat awak media dan team LSM Pematank menghapiri cafe tersebut tenyata ada beberapa wanita dengan berpakain kurang sopan menawarkan miras dan mengajak untuk bernyanyi.
Dilansir dari berita sebelumnya di Media Lintassamudra.co.id sebagaimana ijin yang diminta dari kades SP6, seorang perempuan yang diduga isteri kades Gedung Ram Mesuji malah menjadikan tepat dagangannya untuk kafe remang remang, yang bukan hanya menyediakan tempat untuk bernyanyi saja melainkan lengkap dengan minuman keras dan para wanita penghibur berselubung Pemandu lagu.
Wiyono Kades Muara Tenang SP6 menegaskan dirinya selaku kades tidak pernah mengeluarkan ijin untuk aktifitas yang menurutnya akan memberikan efek negatif pada dirinya selalu pemimpin di desanya, sekaligus bagi warga masyarakatnya.
” Ijin yang diminta awalnya kesaya oleh perempuan bernama Dian untuk buka warung manisan bukan seperti yang ada sekarang, sebelumnya juga seperti itu ijin warung manisan kemudian malah jual minuman keras, langsung saya tutup karena ada laporan dari warga masyarakat saya yang merasa di resahkan dengan kondisi tersebut. ” Tegas Win panggilang akrab Kades Muara Tenang SP6.
Ketika dimintai keterangan prihal informasi yang mengatakan pemilik Kafe dimaksud adalah isteri dari kades Gedung Ram, dengan gaya bahasa ringan dia menyarankan untuk menanyakan langsung ke kades bersangkutan.
Menggelak untuk mengakui bahwa dirinya juga berkontribusi dalam kegiatan kafe remang remang yang mulai beroperasi sejak pertengahan Agustus 2022 di wilayah SP6 desa muara tenang dilakukan oleh Oknum Kades Gedung Ram, Nuryanto saat dikonfirmasi via chat whatsApp , mengaku itu bukan miliknya dan bahkan balik bertanya SP6 mana?
Tak selang berapa lama, wartawan yang melakukan konfirmasi pada Am dihubungi nomor anonim yang kemudian diketahui adalah pengelola sekaligus pemilik cafe, Dian.
Dian yang mengaku usai dimarah oleh Nuryanto yang menghubunginya via telepon selulernya dia mempertanyakan dimana letak salahnya dia membuka usaha cafe yang baru berjalan 3 bulan sekaligus menyediakan minuman keras? Yang menurutnya tidak meresahkan warga masyarakat dilingkungan usahanya, Walaupun Dian mengakui bahwa jenis usahanya itu tidak bisa dibenarkan.
” Saya ini hanya meneruskan dari ela dan sudir pemilik sebelumnya, baru jalan 3 bulan. Yang dulu tidak dipermasalahkan tapi kenapa saya dimasalahkan apa yang buat resah masyarakat? ” Ujarnya. Jumat (23/9/2022), tahun lalu.
Terkait informasi yang mengatakan bahwa dirinya adalah isteri dari Oknum Kades Gedung Ram dengan nada tinggi dia menegaskan bahwa dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Nuryanto.
” Saya bukan isterinya Kades Nuryanto, kami memang dekat tapi itu dulu waktu dia belum jadi Kades jadi saya bukan isterinya Kades Nuryanto, kami belum nikah” Aku Dian.
Sikap diam dan tidak merespon Am saat dikonfirmasi ,alih alih Dian sang pemilik cafe yang melakukan klarifikasi justeru pada akhirnya hanya akan memunculkan pemikiran-pemikiran liar. Kenapa Nuryanto tidak langsung mengklarifikasi informasi yang dipastikan akan mencoreng citranya selaku Kades, jika hal itu tidak benar, kenapa justeru dia meluapkan emosinya pada Dian sehingga wanita itu berusaha menjelaskan pada pewarta Tribun JS?
Guna mendapatkan kejelasan atas informasi yang ada, wartawan media ini berusaha mengkonfirmasi Kades Muara Tenang SP6, Wiyono.
Dan dalam keterangan dia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memberikan ijin untuk cafe, ijin yang diminta Dian waktu menemuinya adalah untuk buka warung manisan. Dan ketika disinggung perihal pemilik cafe Win sapaan akrab Wiyono mengatakan bahwa dirinya nya masih menjaga sebagai sesama Kades, namun lain cerita jika. Ada laporan dari warga yang merasa resah dengan aktifitas cafe tersebut, maka dia akan segera menutupnya seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
Perihal Nuryanto yang tidak mengakui bahwa cafe di lingkungan Muara tenang SP6 adalah miliknya, Win hanya menjawab ringan namun secara tidak langsung memperjelas jawabannya.
” Kalau bukan punya dia, lalu punyanya siapa? “Pungkas Win.
Ketua DPC Pematank Ferdi Akbar Meminta Kepada Polres Mesuji Untuk Menutup Cafe remang-remang tersebut dan meminta pertanggung jawabannya dari pemilik cafe yang atas perbuatannya yang diduga telah meresahkan masyarakat. (Team)