Lintas Samudra // Jawa Tengah
Dalam rangka upaya membangun generasi muda yang berkualitas, Polri Polresta Magelang Polda Jawa Tengah gencar melaksanakan kegiatan “Police Go to School”. Para anggota Polri bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) di sekolah-sekolah wilayah Kabupaten Magelang, pada Senin (15/01/2024) pagi.
Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah KBP Mustofa, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa seluruh pejabat utama termasuk para Kapolsek di jajaran Polresta Magelang telah disebar untuk mendukung kegiatan ini. Pihaknya menggalakkan program “Police Go to School” untuk turut serta membangun generasi muda agar lebih berkualitas.
Seperti hari ini Seninn tanggal 15 januari 2024, Wakapolresta Magelang menjadi Irup di SMPN 2 Mertoyudan, Kabag Ops di SMP Muh 1 Muntilan, Kabag Ren di MAN 2 Tegalrejo, Kabag Log di SMK Muh Salaman. Kemudian Kasat Intelkam di SMK Islam Secang, Kasat Reskrim di SMK Purnama Tempuran, Kasat Lantas di SMPN Ngluwar, Kasat Samapta MTs Diponegoro Salaman, Kasat Pam Obvit SMPN 3 Secang, Kasat Narkoba di SMAN 1 Dukun,” jelas KBP Mustofa.
Di lokasi terpisah, Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H., saat menjadi Irup di SMPN 2 Mertoyudan. Upacara diikuti kepala sekolah, dewan guru dam 663 siswa-siswi di sekolah itu.
Dalam amanatnya, Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H. membacakan amanat tertulis Kapolresta Magelang KBP Mustofa, S.I.K., M.H. Disampaikan antara lain upacara bendera menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai tanggung jawab kepedulian disiplin kerjasama dan nasionalisme.
“Pelajar sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjadikan bangsa dan negara kita ini menjadi negara maju. Oleh karena itu hindari perbuatan yang tidak mencerminkan sebagai seorang yang terpelajar,” amanatnya.
Keamanan dan ketertiban di lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah, lembaga keamanan, komponen masyarakat. Pemuda dan pelajar sejak dini harus memiliki jiwa “open” serta peduli terhadap lingkungan.
Disampaikan, kenakalan remaja merupakan perbuatan anak remaja yang melanggar nilai dan norma sosial serta mengganggu ketertiban umum. Perilaku ini dapat menimbulkan kerugian bagi diri pelaku maupun masyarakat sekitar.
Fenomena kenakalan remaja saat ini banyak sekali bentuknya, sehingga melalui Polic Go to School, kita berharap dapat mencegah perilaku atau perbuatan tercela apalagi sampai melanggar hukum. Semoga kegiatan seperti ini dapat membentuk siswa-siswi yang memiliki kepribadian yang baik, serta betul-betul mematuhi norma-norma hukum yang berlaku,” tukas AKBP Roman.
Polri melalui Polresta Magelang komitmen untuk membentuk karakter dan jiwa generasi muda melalui pembinaan sejak usia dini, melalui kegiatan Polsanak (Polisi Sahabat Anak), PKS (Patroli Keamanan Sekolah), dan Saka Bhayangkara.
Wakapolresta juga mengimbau pelajar harus menjadi pelopilor dalam tertib berlalulintas di jalan raya. Kelengkapan kendaraan, dokumen, dan kelengkapan berkendara harus menjadi prioritas.
Jangan menggunakan kendaraan dengan knalpot yang tidak standar atau kita sebut knalpot brong. Karena jelas akan mengganggu kenyamanan di jalan raya atau lingkungan,” imbaunya.
AKBP Roman mengajak para pelajar turut mendukung terwujudnya Kabupaten Magelang dan Jawa Tengah Zero Knalpot Brong,
Selain itu kegiatan dan program kerja Polri termasuk di Polresta Magelang saat ini lebih banyak melibatkan generasi muda.
“Dengan harapan dapat menjadi pelopor dalam mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Magelang,” pungkas AKBP Roman. ((Rival wikardo))