KSAD Jenderal Maruli: Gudang Amunisi yang Meledak Sudah Ada dari Dulu, Perumahan Warga yang Merapat

ByRedaksi LStv

Apr 2, 2024

Lintassamudra . Bogor (Jabar) 

Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan gudang enam yang berisi amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang terbakar pada Sabtu (30/3/2023) lalu, sudah ada sejak lama.

Gudang enam diketahui berlokasi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut Jenderal Maruli, Gudmurah Ciangsana dibangun sekitar tahun 2000-an.

“Kami dari dulu sudah ada di sini. Dibangun tahun 2000-an,” katanya di Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Maruli menjelaskan, dahulu lokasi Gudmurah TNI AD itu merupakan lahan kosong sebelum akhirnya dibangun kawasan pergudangan.

Tidak diketahui pasti kapan pembangunan berlangsung. Namun, gudang amunisi milik Kodam Jaya disebut sudah beroperasi sejak 37 tahun lalu atau pada 1987.

Sementara gudang enam yang terbakar pada Sabtu petang lalu, baru dibangun 23 tahun lalu, atau pada 2000.

Seiring berjalannya waktu, permukiman warga mulai dibangun di sekitar lokasi. Lokasinya juga “merapat” ke Gudmurah Ciangsana.

“Sebetulnya kan yang merapat itu perumahan. Itu sama dengan semua kompleks militer, akhirnya jadi ‘mendekati’ masyarakat,” ucap Maruli.

“Tapi, dengan kondisi itu, kami nanti akan evaluasi lagi. Secara keamanan, kami sudah cukup bagus. Nanti dilihat lagi, mungkin dari segi gangguan atau risiko lainnya, akan dievaluasi.”

Lebih lanjut, terkait potensi relokasi gudang amunisi, Jenderal Maruli mengatakan hal itu mungkin bakal dibahas dalam evaluasi.

Sebelumnya, gudang enam di Gudmurah TNI AD, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami kebakaran pada Sabtu petang.

Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.

Kebakaran gudang peluru itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Amunisi juga dilaporkan terpental ke permukiman warga. (Rival wikardo)