Lintassamudra. Surabaya
Atas dedikasinya terhadap keamanan dan perdamaian di wilayah perairan yang telah membuatnya menjadi salah satu tokoh yang dihormati dalam arena diplomasi internasional, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang merupakan Sang Hiu Kencana menciptakan mahakarya yang digelar dalam Launching dan Bedah Buku “Diplomasi Sang Hiu Kencana” bertempat di Hanggar Kapal Selam Komando Armada II, Surabaya, Sabtu (20/04/2024).
Kasal menjelaskan bahwa buku yang akan diterbitkan bukan buku biografi yang menggambarkan perjalanan hidup seseorang, melainkan sebuah analisis yang mendalam tentang kompleksitas diplomasi Angkatan Laut di tengah dinamika perkembangan lingkungan strategis di kawasan.
“Buku ini berisi perspektif dan gagasan untuk membangun Decisive Naval Power serta membangkitkan kembali DNA bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim melalui pendekatan naval diplomacy”, ungkap Kasal.
Pemilihan judul Diplomasi Sang Hiu Kencana terinspirasi dari pengalaman penugasan ketika berinteraksi dengan Angkatan Laut berbagai negara dalam bentuk latihan, operasi dan event maritim lainnya di tingkat regional maupun internasional.
Seperti yang kita ketahui bahwa Angkatan Laut mempunyai tiga peran universal dimana salah satunya adalah peran diplomasi. Diplomasi Angkatan Laut pada dasarnya merupakan proses komunikasi dalam konteks hubungan antar angkatan laut yang disatukan oleh semangat navy brotherhood maupun submarine brotherhood.
Sementara itu istilah Sang Hiu Kencana menggambarkan kebanggaan sebagai prajurit korps hiu kencana yang ditempa dengan nilai-nilai kepemimpinan, ketabahan, kesetiaan, kekesatriaan serta keperwiraan sepanjang perjalanan pengabdian tugas.
Kasal menyampaikan bahwa selaras dengan visi Indonesia emas 2045 yang membawa konsekuensi logis berupa tuntutan penguatan strategi pertahanan negara yang berorientasi outward looking, “diplomatic approach” berperan vital dalam mendukung upaya mewujudkan visi TNI Angkatan Laut (TNI AL) sebagai kekuatan pertahanan laut yang modern, menggentarkan dan berproyeksi global.
Dalam konteks diplomasi maritim, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali juga berhasil membangun hubungan yang baik dengan berbagai negara non-maritim. Beliau memahami pentingnya menjalin kemitraan strategis dengan negara-negara yang memiliki kepentingan ekonomi dan politik di wilayah perairan. Melalui diplomasi yang bijaksana, beliau berhasil membawa hasil-hasil yang positif dalam memperluas jaringan kerja sama internasional di sektor maritim.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan bedah buku oleh Prof. Dr. H. Yuddy Chrisnandi, S.E,. M.E, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Jonni Mahroza S.IP., M.A., M.Sc., CIQnR., CIQaR., Ph.D., dan Kababinkum TNI Laksda TNI Kresno Buntoro SH., LL.M., Ph.D yang dimoderatori Chacha Annisa dengan dihadiri oleh para Pangkotama wilayah Surabaya, para Pejabat Utama Mabesal, Pejabat Akademisi terkemuka seperti Rektor Universitas Trisakti, Rektor Universitas Brawijaya, Rektor Unair, Rektor ITS, Rektor Unesa, Rektor Universitas Hang Tuah Surabaya serta para mahasiswa dari berbagai Universitas. (Team)